Proses produksi
Ada
dua metode proses produksi yang paling umum :
- Bicottura yang artinya adalah pembakaran ganda. Pembakaran
pertama untuk body keramik dan kedua setelah penambahan lapisan glazur.
Proses ini tentunya memakan biaya yang lebih mahal dari yang lain. Body
yang dihasilkan pun lebih lembek dan kekuatannya lebih kecil dari
monocottura. Proses ini sekarang hanya dipakai untuk pembuatan keramik
dinding.
- Monocottura yang artinya hanya satu kali pembakaran. Proses
pembentukan, pemberian lapisan glazur dan pembakaran hanya dilakukan satu
kali. Produksi pun lebih cepat denga biaya yang lebih ringan. Keramik yang
dihasilkan juga lebih kuat dan tahan lama. Ini dipakai untuk pembuatan
keramik lantai.
Warna Body keramik.
Banyak distributor dan konsumen yang beranggapan bahwa body keramik yang berwarna
putih lebih baik dari yang berwarnya merah, tapi ini ternyata tidak sepenuhnya
benar. Kualitas keramik lebih tergantung pada proses produksi, kerapatan
keramik dan kekuatan tekan dari pada warna body. Warna hanya menunjukan
warna bahan baku tanah liat yang dipakai saja.
Keseragaman warna dan ukuran
Di
Indonesia terkenal istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada
ketepatan ukuran keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa terjadi karena
proses produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan mengelompokaan perbedaan
ini pada proses quality control dan packing.
Tentunya
mereka mempunyai batasan kelayakan juga untuk mereject barang. KW 1
merupakan kualitas yang terbaik. Sudut-sudut keramik benar-benar siku dan
perbedaan ukuran antar keramik kurang dari 1 mm. Ini menyebabkan lebar
nat dapat sangat tipis dan lantai keramik pun akan terlihat rapi. Sebenarnya
walaupun ukuran keramik tertera di dalam box adalah 40 x 40 cm, tetapi ukuran
actual biasanya sekitar 39,7 – 39,8 mm.
Warna nya
pun hampir persis sama. Tapi tetap harus cek kode produksi di dalam box. Kode
produksi yang berbeda mungkin akan menghasilkan warna yang sedikit berbeda. KW2
merupakan kualitas yang kedua. Sudut-sudut keramik tidak benar benar presisi.
Ukuran pun bisa selisih sampai 2 mm karena sisi keramik yang agak melengkung.
Pemakaian nat pada KW 2 ini lebih besar dari KW 1 walaupun dari segi warna
masih relative seragam KW3 merupakan kualitas terakhir yang dapat
dipasarkan oleh produsen. Selisih ukuran bisa mencapai 3 mm atau lebih. Sisi
keramik juga banyak yang menggelembung menyebabkan pemakaian nat akan menjadi
lebih besar.
Warna
keramik kadang kadang agak berbeda sedikit. Maka musti hati hati dalam proses
instalasi. Perbedaan dalam KW tidak berhubungan dengan kuat tekan dan daya
absorbsi keramik melainkan hanya dalam ukuran dan keseragaman warna.
Permukaan keramik
Mengkilat
dan licin. Biasa dipakai untuk keramikdinding ataupun keramik lantai dalam ruangan. Tidak cocok untuk lantai yang
sering terkena air atau area servis dengan loading yang tinggi karena biasanya
tidak tahan goresan.
Doff
/ Matte.
Cocok untuk berbagai macam
aplikasi hanya tidak licin dan mengkilat. Biasa dipakai di rumah dengan desain
minimalis. Lebih tahan terhadap goresan.
Bertekstur
kasar. Cocok dipakai untuk lantai kamar
mandi, carport atau ruang terbuka yang sering terkena panas dan hujan. Jenis
keramik ini tidak licin walaupun terkena air
Cutting edge.
Banyak distributor dan konsumen yang beranggapan bahwa body keramik yang berwarna putih lebih baik dari yang berwarnya merah, tapi ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kualitas keramik lebih tergantung pada proses produksi, kerapatan keramik dan kekuatan tekan dari pada warna body. Warna hanya menunjukan warna bahan baku tanah liat yang dipakai saja.
Keseragaman warna dan ukuran
Di Indonesia terkenal istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada ketepatan ukuran keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa terjadi karena proses produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan mengelompokaan perbedaan ini pada proses quality control dan packing.
Permukaan keramik
Doff / Matte.
Cocok untuk berbagai macam aplikasi hanya tidak licin dan mengkilat. Biasa dipakai di rumah dengan desain minimalis. Lebih tahan terhadap goresan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar